Menjadi Penulis Indie dalam Menerbitkan Buku

Posted by

Ribuan orang atau bahkan jutaan orang di luar sana mungkin ingin menjadi penulis dengan mengirimkan naskah ke penerbit-penerbit terkenal. Akan tetapi banyak juga dari mereka yang harus pasrah karena naskah-naskah yang mereka kirim baik fiksi maupun non-fiksi ditolak mentah-mentah setelah menunggu berminggu-minggu bahkan sampai berbulan-bulan lamanya untuk mengantri diseleksi oleh penerbit.

Dalam proses ini mungkin kita akan jadi minder dan patah arah. Mungkin akan terlintas di benak kita apakah mau dikirim ke penerbit lain atau cukup menjadi koleksi pribadi saja. Walaupun saya belum pernah mengirimkan naskah ke penerbit. Tetapi saya pernah mengalami bagaimana rasanya mengirimkan naskah novel untuk mengikuti sebuah kompetisi menulis, dan setelah menunggu sekian lama bahkan sampai pengumuman pemenang diundur beberapa minggu oleh panitia, akhirnya saya tidak lolos. Walaupun saya tidak pernah berniat menjadi penulis fiksi (sebenarnya), rasa kecewa tetap berkecamuk. Dan novel yang saya tulis akhirnya mengendap hingga hampir 4 tahun dikomputer (sampai tulisan ini terbit).

Tetapi ada kabar baik bagi kita yang punya tulisan yang menurut kita cukup bagus tetapi tidak diterima oleh penerbit. Yaitu dengan menjadi penulis indie atau independent dengan mengirimkan ke penerbit yang menyediakan jasa penerbitan indie. Apa itu penerbit indie? Penerbit indie adalah penerbit yang menyediakan jasa penerbitan buku dengan biaya dari kantong pribadi kita. Tapi jangan salah, karena banyak penerbit indie yang menawarkan tarif murah dari 1 jutaan, ratusan ribu, bahkan ada yang menawarkan paket gratis asal kita mau mendesain cover buku dan mendaftarkan ISBN sendiri.

Saya akan ilustrasikan proses penerbitan buku agar kita paham apa bedanya penerbit non-indie dan penerbit indie. Untuk menerbitkan sebuah buku penerbit harus menyeleksi naskah yang masuk, mendesain cover, mendaftarkan ISBN (prosses ini tidak terlalu sulit), memeriksa EYD buku, mencetak buku beberapa ribu, mendistribusikan ke toko-toko buku, dan melakukan promosi. Proses-proses tersebut bisa menghabiskan biaya hingga 10 juta lebih.

Beda halnya jika menerbitkan buku melalui jalur indie, buku hanya akan dicetak jika ada pesanan, promosi hanya akan dilakukan secara pribadi melalui media online seperti blog, Twitter, Facebook, dan website penerbit. Sehingga kita hanya dibebani biaya pembuatan cover, pengurusan ISBN, dan promosi di website penerbit. Dan syarat-syarat naskah yang bisa diterbitkan melalui penerbit indie biasanya hanya syarat-syarat normatif semata, misal : jumlah halaman, tata cara penulisan (ukuran kertas, huruf, spasi, dll), tidak melanggar hak cipta, dan tidak mengandung unsur SARA. Berikut contoh nama-nama penerbit indie yang bisa menerbitkan buku kita :

1. Indie Publishing
Alamat: Puri Pamulang
Jl. Puri Mawar 3 no 4, Pamulang
Tangerang Selatan
Website: http://www.indie-publishing.com

2. Halaman Moeka Publishing
Alamat: Jl. Manggis IV no 2 Rt 07/04, Tanjung Duren Selatan,
Grogol Petamburan, Jakarta Barat
Website: http://halamanmoeka.blogspot.com
Email: admin@halamanmoeka.com

3. Indie Book Corner
Website: http://indiebook.wordpress.com
Email: indiebook@yahoo.com

4. 959 Publishing House
Website: www.959publishing.blogspot.com
Email: 959publishing@gmail.com

5. Indonesia Self Publishing
Alamat: Jl. Bhakti no 60 A, Depok
Website: www.indonesiaselfpublishing.com
Email: bukuku@indonesiaselfpublishing.com
indonesiaselfpublishing@gmail.com

6. Omah Sore
Lokasi: Jogja
OMAHSORE dan GREENTEA PUBLISHING
omahsore at omahsore.web.id atau omah_sore at yahoo.com.
situs: http://www.omahsore.web.id/

7. Nulis Buku
http://nulisbuku.com/
email:
Alamat: ILP Center Lt. 3-01
Jl. Raya Pasar Minggu No. 39A
Pancoran, Jakarta Selatan 12780

Terminal Kreatif:
Griya Timur Indah A9 No. 8
Jatimulya Bekasi, Jawa Barat
YM: anangyb[at]yahoo.com
Telepon & SMS: 0816700257

9. Klik Buku

10. Leutikaprio (recommended)

Walaupun penerbit-penerbit di atas adalah penerbit buku indie, tetapi beberapa diantaranya biasanya akan menawarkan kontrak kerjasama dengan penulis jika ternyata buku yang diterbitkan secara indie laku di pasaran. Misalnya Leutikprio. Ada seorang blogger yang bercerita setelah karyanya diterbitkan secara indie melalui penerbit Leutikaprio, beberapa waktu kemudian karena bukunya banyak diminati ia ditawari kontrak kerjasama untuk menerbitkan bukunya secara masal dan didistribusikan ke seluruh Indonesia. Jadi, Silahkan tulis karya anda dan jangan sungkan untuk menerbitkannya melalui penerbit indie.

Semoga bermanfaat!

Share this article and get touch!

Demo Blog NJW V2 Updated at: 00.54

2 komentar:

  1. :)
    Kalau mau nulis dan diterbitkan ebook, join ama @TheHermes juga bisa :D

    Buat yang suka nulis fiksi

    BalasHapus
  2. halo. ini kunjungan balasan. terus berkarya.

    BalasHapus