Asal-usul Permen Karet

Kebiasaan mengunyah merujuk pada penemuan-penemuan arkeologis memang telah dilakukan para nenek moyang kita dari jaman prasejarah.

Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya bekas gigitan pada berbagai benda. Mereka juga telah mengunyah permen karet. Permen karet era neolitik terbuat dari getah kulit pohon birch. Sementara Bangsa Yunani Kuno dan Indian telah mengunyah permen karet yang dibuat dari resin dan residu pohon, rumput dan tanaman lainnya.

Permen karet yang dibungkus pertama kali diperkenalkan tahun 1848. Permen karet dalam artian modern mulai dikenal sejak 1860-an ketika zat yang disebut chicle dikembangkan. Chicle awalnya diimpor dari Meksiko sebagai pengganti karet. Chicle disadap dari pohon cemara tropis yang bernama manilkara chicle. Cara menyadapnya sama dengan cara menyadap lateks dari pohon karet. Permen karet chicle lebih populer daripada permen karet yang terbuat dari resin karena lebih halus, lembut dan lebih berasa.

Untuk seterusnya, pembuatan permen karet ini semakin berkembang. Tahun 1871, Thomas Adams menerima hak paten untuk memproduksi mesin pembuat permen karet. Tahun 1890-an, William Wrigley Jr. bereaksi dengan penemuan awalnya, Wrigley’s Juice Fruit and Spearmint dan pertama kali diluncurkan pada tahun 1893. Tahun 1906, Frank Fleer menciptakan bubblegum, walaupun permen karet ini masih sangat basah dan dengan mudah keluar begitu saja dari mulut saat dikunyah. Tahun 1928, akuntan perusahaan, Walter Diemers terus memperbaharui resep dan akhirnya menemukan resep yang tepat.